Subscribe Us

Lima Tips Mengajarkan Anak Puasa Ramadan

Lima Tips Mengajarkan Anak Puasa Ramadan



DISKUSIKEHIDUPAN.com - Hai Sahabat, mungkin sebagian dari kita yang memiliki anak kecil sering bertanya-tanya tentang bagaimana tips mengajarkan anak puasa Ramadan. Kita sering khawatir jika pengajaran tersebut membuat anak-anak merasa berat atau bahkan “tersiksa” karena tidak makan dan minum seharian. Padahal, kebanyakan anak-anak lebih aktif bergerak dari pada orang dewasa, sehingga kebutuhan energi mereka juga tinggi, dan sumber energi mereka yang utama adalah dari makan dan minum yang mereka konsumsi.





Namun demikian, mengajarkan anak puasa Ramadan harus diupayakan sejak dini agar nanti ketika akil balig, anak sudah siap secara jasmani maupun ruhani. Pengajaran puasa tersebut niscaya dilaksanakan secara perlahan, tidak dengan memaksanakan apalagi disertai ancaman. Pengajaran puasa juga harus disesuaikan dengan perkembangan usia dan psikis dari anak.

BACA JUGA: Lima Untaian Hikmah Ibnu ‘Athaillah Sebagai Renungan Dikala Sempit
Setiap anak memiliki keunikannya masing-masing, sehingga langkah-langkah yang akan ditempuh, perlu disesuaikan dengan kondisi anak. Lalu, bagaimanakah tips mengajarkan anak puasa Ramadan? Berikut adalah ……… Tips Mengajarkan Anak Puasa Ramadan.

1. Beri Pengertian

Mengajarkan puasa kepada anak mungkin susah-susah gampang. Kadang ada anak yang ingin sekali puasa bersama anggota keluarga lainnya. Ada pula yang tidak ingin. Sebelum mengajari anak puasa, sebaiknya beri pengertian kepada anak terlebih dahulu apa itu puasa dan mengapa mereka perlu menjalankannya tiap tahun. Setelah itu, anak mungkin akan lebih mudah untuk mengikuti ibadah puasa.


BACA JUGA: Memaknai Belajar di Rumah Dalam Masa Dadurat Pandemi Covid-19

2. Beri anak contoh

Mengajarkan anak untuk ikut puasa sebaiknya dimulai dengan memberikan contoh. Hal ini akan membuat anak lebih mudah mempraktikkannya. Contohnya tentu saja dari Anda sendiri.





Saat menjalankan ibadah puasa, pasti anak akan bertanya apa itu puasa, mengapa ibu atau bapak tidak makan, dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga anak ingin mencobanya sendiri.

Ingat, di usia yang masih muda, anak bisa dengan mudah meniru perilaku seseorang di sekitarnya.

3. Tidak memaksa anak untuk puasa penuh atau sesuai keinginan Anda

Berikan kelonggaran berpuasa untuk anak. Perlu Anda ingat bahwa buah hati Anda masih dalam masa pertumbuhan. Ia masih membutuhkan banyak nutrisi.

Selain itu, anak kecil juga belum bisa mencari sendiri untuk mendapatkan makanan dan minuman sejumlah yang ia butuhkan. Mengajarkan dengan memaksa anak untuk puasa penuh atau puasa setiap hari bisa menimbulkan risiko kesehatan pada anak.

Sebaiknya mulailah mengajarkan anak puasa secara perlahan. Mulai dari puasa beberapa jam dalam satu hari kemudian tingkatkan lagi jika anak sudah berhasil melewatinya.

BACA JUGA: Belajar Ilmu Parenting dari Kisah Sang Kodok

Yang terpenting, anak mengenal dulu apa itu puasa dan bagaimana cara menjalankannya. Kemampuan anak untuk berpuasa lama-kelamaan juga akan meningkat seiring dengan kebiasaannya dalam menjalankan puasa.





4. Minta anak untuk puasa dari makanan tertentu saja

Jika anak sudah terbiasa makan makanan tertentu atau makanan kesukaannya, mintalah anak untuk menghindari makanan tersebut saat berpuasa. Misalnya, jika anak suka cokelat dan keripik, mintalah anak untuk tidak memakannya selama jam puasa.

Mengajarkan hal ini ketika anak puasa juga dapat membantu menghilangkan kebiasaan buruk pola konsumsi anak. Selain itu, juga dapat membantu anak untuk lebih menghargai makanan.





5. Beri penghargaan pada anak jika ia telah sukses menjalankan puasa

Mengajarkan anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa memang penting. Namun, memberikannya apresiasi juga tak kalah penting.

Terlepas dari berapa jam anak sudah puasa atau berapa hari anak mengikuti puasa, sebaiknya beri penghargaan kepada mereka. Penghargaan ini dapat menambah semangat anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa lagi dan lagi.

Anda tidak harus memberi hadiah, cukup dengan memujinya dan mengatakan bahwa ia adalah anak yang hebat. Dengan begitu, ia akan merasa senang dan makin semangat untuk puasa.

Anda juga bisa menyediakan makanan kesukaan anak saat waktunya berbuka. Hal ini menjadi salah satu hal yang akan membuat mereka senang menjalankan ibadah puasa.

Namun, ingatlah untuk tetap memilihkan makanan sehat yang mengandung nutrisi penting bagi anak, seperti makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Jangan biasakan memberi hadiah ke anak dengan makanan manis karena dapat membawa dampak buruk bagi kebiasaan makannya.

Demikian tips mengajarkan puasa bagi anak sejak dini, semoga bermanfaat.





Post a Comment

0 Comments