DISKUSIKEHIDUPAN.com – Untuk mencetak sumber daya manusia yang mahir di bidang digital, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek mendukung penuh Huawei dalam menyelenggarakan Huawei ICT Competition 2021. Kompetisi tersebut diadakan untuk menggali potensi mahasiswa serta untuk membangun generasi yang bijak, cerdas dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Harapannya dengan adanya acara kompetisi ini kita dapat membangun Indonesia yang maju dan unggul.
BACA JUGA:
Kampus Sudah Diizinkan Kuliah Tatap Muka, Ini Ketentuan Lengkapnya
Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa transformasi digital
merupakan sebuah batu pijakan ke masa depan untuk membangun Indonesia yang
maju dan unggul. Dalam transformasi digital ini diharapkan dapat membangun
masa depan yang lebih baik sehingga dapat melahirkan generasi yang cerdas dan
bijak dalam memanfaatkan teknologi. Menurutnya cerminan generasi itu adalah
peserta Huawei ICT Competition 2021 yang telah membuktikan kemampuan dan
talentanya masing-masing. Dengan mengikuti kompetisi ini peserta dapat
membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang siap berkontribusi
untuk masa depan yang berkelanjutan.
Lanjutnya, Nadiem berharap
peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini tetap semangat untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan dengan minat dan ketertarikannya
masing-masing. “Teruslah belajar dan berkarya, jadilah generasi yang membawa
Indonesia menjadi pemenang di masa depan dan mari kita terus bergerak serentak
mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya pada Penganugerahaan Pemenang Huawei
ICT Competition 2021, Kamis (4/11).
BACA JUGA:
Beasiswa Unggulan Untuk Putra-Putri Awak KRI Nanggala 402
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi Nizam menyampaikan bahwa ICT Competition 2021 merupakan bagian dari
program Huawei Indonesia untuk mengembangkan 100.000 talenta digital Indonesia
dalam waktu lima tahun ke depan. Kompetisi TIK ini merupakan bagian penting
untuk mengakselerasi dan membangun ekosistem tumbuhnya talenta-talenta di
bidang digital teknologi terkini serta membangun ekosistem industri TIK di
Indonesia.
Huawei ICT Competition diikuti oleh 53 tim dari 24
perguruan tinggi dan 1.164 mahasiswa Indonesia telah mengikuti kompetisi
tahunan TIK dari Huawei sejak empat tahun yang lalu.
“Harapan saya
tentunya peserta kompetisi ini akan semakin banyak dan semakin terbuka untuk
seluruh mahasiswa di Indonesia karena tentu kita memiliki lebih dari delapan
juta mahasiswa dan hanya 1.000 mahasiswa tentunya terlalu kecil, karena
talenta digital di Indonesia patut untuk kita akselerasi karena kebutuhan akan
teknologi informasi saat ini akan sangat besar,” ucapnya.
BACA JUGA:
Mendikbud Tiadakan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Tahun 2021
Pada kesempatan ini, Nizam juga mengatakan melalui Kampus Merdeka
tentu akan dilakukan akselerasi pertumbuhan dan penyiapan talenta digital di
tanah air melalui program-program microcredential. Pasalnya, program ini
terbukti sudah berhasil menghasilkan puluhan ribu mahasiswa yang
tersertifikasi mulai dari bidang bidang server security, jaringan, artificial
intelligence, dan sebagainya. Selain itu, Ditjen Diktiristek juga memberikan
dukungan penuh dengan memberikan pelatihan pelatihan untuk dosen yang telah
dilakukan
oleh Huawei.
Dari kejuaraan ini, Nizam pun berharap tim dari Indonesia semakin banyak yang
akan mengikuti perlombaan serta memenangkan pertandingan di tingkat
internasional. “Dengan kompetisi yang diselenggarakan semoga masa depan
talenta Indonesia akan semakin cerah terutama talenta di bidang digital
teknologi dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di tanah
air,” imbuhnya.
0 Comments
Ada pertanyaan atau saran tentang website ini, tulis komentarmu di sini: