Subscribe Us

Bagaimana Cara Praktis Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Pada Anak?

 
Bagaimana Cara Praktis Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Pada Anak?

Bagaimana Cara Praktis Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Pada Anak?


DISKUSIKEHIDUPAN.com - Memiliki anak yang cerdas dan berbakat, tentu menjadi dambaan semua orangtua. Multiple intelligence atau disebut juga kecerdasan majemuk sekarang ini disebut-sebut sebagai kunci agar anak sukses di masa depan. Disebabkan, mereka yang sukses dalam karier, semuanya memiliki kecerdasan lebih dari satu jenis. Celine Dion misalnya, tidak akan pernah mampu menjadi seorang penyanyi terkenal jika hanya mengandalkan kecerdasan musikalnya. Begitu pula dengan aktor Hollywood seperti Brad Pitt, Angelina Jolie, dan sebagainya.

BACA JUGA: Semua Sekolah Itu Unggul dan Menjadi Tempat Unggulan Untuk Belajar


Nah, sebelum melangkah lebih jauh tentang kecerdasan majemuk, mungkin ada baiknya Anda mengetahui jenis-jenis kecerdasan terlebih dahulu. Howard Gardner, seorang profesor psikologi di Harvard University yang telah mengembangkan penelitiannya selama lima belas tahun terakhir mengemukakan ada delapan kecerdasan yang patut diperhitungkan secara sungguh-sungguh dalam diri manusia. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Kecerdasan Bahasa

Kecerdasan ini berkaitan erat dengan kecerdasan dalam mengolah kata. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan para jurnalis, juru cerita, penyair , dan pengacara. Jenis kecerdasan inilah yang menghasilkan King Lear karya William Shakespeare dan Odysey karya Homeros.

Orang yang cerdas dalam bidang ini biasanya dapat berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur, atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata yang diucapkannya. Kadang-kadang mereka pun mahir dalam hal-hal kecil sebab mereka mampu mengingat berbagai fakta. Bisa jadi mereka adalah ahli sastra. Mereka gemar sekali membaca, dapat menulis dengan jelas, dan dapat mengartikan bahasa tulisan secara jelas.

Kalau anak Anda mempunyai kelemahan dalam mengolah bahasa, maka beberapa pendekatan yang bisa Anda gunakan untuk membantu anak Anda, sebagai berikut:

  • Ajak anak Anda jalan-jalan ke toko buku, untuk menambah rasa ketertarikannya.
  • Ajarkan pada dia bahasa lain atau Anda bisa mengikutkannya pelajaran tambahan bahasa.
  • Lengkapi peralatan yang ia butuhkan, misalnya alat tulis, recorder, dan komputer.
  • Beri anak catatan khusus untuk mencatat semua yang ia lakukan agar bisa menjadi sebuah cerita.
  • Untuk melatih kemampuan bahasanya, gunakan bahasa yang ia pelajari dalam bahasa sehari-sehari atau dua hari seminggu.
  • Mengajak anak bercakap-cakap, membacakan cerita berulangulang, merangsang untuk berbicara, dan bercerita serta menyanyikan lagu anak-anak.

BACA JUGA : Multiple Intelligences Menggugat Dikotomi Cerdas dan Tidak Cerdas

2. Kecerdasan Logis Matematis

Kecerdasan logis matematis adalah keterampilan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan untuk membuat hipotesis dan dengan tekun mengujinya dengan eksperimen. Ini juga kecerdasan yang digunakan oleh akuntan pajak, pemrogaman komputer, dan ahli matematika. Newton menggunakan jenis kecerdasan ini ketika ia menemukan kalkulus. Demikian pula Einstein ketika ia menyusun teori relativitasnya.

Kecerdasan logis matematis mencakup kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat, hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, dan pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional.

Beberapa pendekatan yang dapat Anda lakukan untuk merangsang kecerdasan logis matematis, sebagai berikut:

  • Tempelkan poster-poster matematika, seperti perkalian,
  • pengurangan, dan lain-lain.
  • penjumlahan, - Ajarkan kepadanya cara hitung yang menyenangkan dan mudah dilakukan di mana saja, misalnya dengan jari.
  • Beri dia alat untuk menghitung bila seperti sempoa bila ia belum terlalu lancar menghitung.
  • Belikan komik-komik matematika dan pelajaran lainnya untuk mengatasi kelemahannya pada pelajaran lain.
  • Stimulasi dengan program komputer yang mengajarkan teknik membaca yang logis.
  • Jika Anda mempunyai waktu luang, ajak anak Anda bermain permainan yang menggunakan logika untuk memenangkannya. misalnya catur, teka teki, tebak-tebakan, dan lain-lain.

BACA JUGA : [Orangtua Wajib Tahu] Perkembangan Bicara Anak

3. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan spasial adalah kecerdasan yang mencakup kemampuan berpikir dalam gambar serta kemampuan untuk menyerap, mengubah, dan menciptakan kembali berbagai macam aspek dunia visual-spasial. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, insinyur mesin, seniman, pemahat, dan pelukis. Siapa pun yang merancang Taj Mahal di India, pasti mempunyai kecerdasan ini. Demikian pula dengan tokoh-tokoh seperti Thomas Edison, Pablo Picasso, dan Ansel Adams. Orang dengan tingkat kecerdasan spasial yang tinggi hampir selalu mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.

Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Pendekatan yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kecerdasan spasial sebagai berikut:

  • Gunakan puzzle untuk melatih otak kanannya atau teka teki bergambar lainnya.
  • Lengkapi alat-alat yang anak Anda perlukan, seperti alat tulis dan menggambar .
  • Berilah ia kebebasan untuk berekspresi, jangan batasi hasil karyanya.
  • Jika Anda mempunyai waktu luang, ajak dia untuk ikut menata kamarnya.
  • Berilah dia perlengkapan tambahan seperti kamera dan teropong
  • Ajarkan padanya cara menggambar pada alat lain, yaitu komputer.
  • Lengkapi komputernya dengan program tiga dimensi seperti permainan balok.

4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Kecerdasan kinestetik-jasmani adalah kecerdasan fisik, yang mencakup bakat dalam mengendalikan gerak tubuh, dan keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir, dan ahli bedah mempunyai kecerdasan kinestetik-jasmani tingkat tinggi. Demikian pula Charlie Chaplin, yang memanfaatkan kecerdasan ini untuk melakukan gerakan tap dance sebagai Little Tramp.

Orang dengan kecerdasan fisik memiliki keterampilan dalam menjahit, bertukang, atau merakit model. Pendekatan yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengembangkan jenis kecerdasan ini, sebagai berikut:

  • Berikan anak Anda kesempatan untuk memilih bidang yang ia sukai.
  • Ikutkan anak Anda pada kelas-kelas pelajaran lain untuk mengatasi kelemahannya di bidang lain.
  • Outbond untuk melatih kecepatan, kelenturan, dan kecerdasan dalam memecahkan masalah.
  • Ajaklah anak berdiri satu kaki seperti burung bangau atau berjongkok seperti kodok. Kegiatan seperti membungkuk, berjalan di atas satu garis, berlari, melompat, melempar, latihan, senam, dan berbagai permainan olahraga lainnya akan membantu kelenturan tubuhnya.
BACA JUGA : Memahami Multiple Intelligences Research (MIR) Ala Munif Chatib #1

5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal adalah kemampuan mengubah atau menciptakan musik serta menjaga ritme. Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan irama, atau sekadar menikmati musik.

Beethoven, Enrico Caruso atau juga pemain gamelan Bali mempunyai kecerdasan ini. Pendekatan yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan kecerdasan musikal pada anak Anda, sebagai berikut:

  • Dalam menghafal pelajaran lain, buatlah lagu-lagu yang berkaitan untuk mengatasi kelemahannya menghafal pelajaran lain.
  • Beri dia kaset tape atau CD lagu yang sesuai dengan umurnya. Lengkapi dengan alat-alat pembelajaran untuk memaksimalkan
  • bakat yang telah dimilikinya agar tersalur dengan baik. Buatlah jadwal bernyanyi bersama keluarga untuk melatih keberanian anak.
  • Ikut sertakan anak kelas musik untuk mengembangkan bakatnya. .
  • Ajaklah anak mendengarkan musik, bernyanyi, dan mengikuti irama dengan tepuk tangan.


6. Kecerdasan Antarpribadi

Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini melibatkan banyak hal, mulai dari kemampuan berempati, kemampuan memimpin, dan kemampuan mengorganisasi orang lain.

Direktur sosial sebuah kapal pesiar harus mempunyai kecerdasan ini, sama halnya dengan pemimpin perusahaan besar. Seseorang yang mempunyai kecerdasan antarpribadi biasanya mempunyai rasa belas kasihan dan tanggung jawab sosial yang besar. Anak yang terbiasa menjadi ketua kelas biasanya mempunyai kecerdasan ini. Pendekatan yang bisa Anda lakukan, sebagai berikut:

  • Ajak anak Anda untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah atau lingkungan tempat tinggal, misalnya kegiatan kerja bakti, bakti sosial, dan lain-lain.
  • Berilah dia film anak-anak yang menyimpan makna yang baik di balik cerita yang panjang dan seru.
  • Doronglah anak agar selalu punya waktu untuk bermain dengan anak lain yang sebaya, lebih tua, ataupun lebih muda. Saling berbagi kue, meminjamkan sesuatu, dan bekerja sama membuat sesuatu. Saat dia kalah dalam sebuah permainan misalnya, dia akan belajar bagaimana berlapang dada menghadapi kekalahan dan bersikap pada teman yang menang.

7. Kecerdasan Intra-Pribadi

Kecerdasan intra-pribadi adalah kecerdasan menganalisis diri, merenungkan dalam kesunyian, dan menilai prestasi seseorang dengan perasaan yang terdalam. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan mengetahui siapa sebenarnya diri kita sendiri. Kecerdasan ini sangat penting bagi para wirausahawan dan individu lain yang harus memiliki persyaratan disiplin diri, keyakinan, dan pengetahuan diri untuk mengetahui bidang atau bisnis baru.

Anak yang mempunyai kecerdasan intrapribadi mempunyai kemampuan untuk bisa mengetahui sifat yang dimiliki oleh diri pribadi dan cepat tanggap terhadap kekurangan orang lain. Pendekatan yang bisa Anda lakukan, sebagai berikut:

  • Sediakan buku-buku yang menarik minatnya untuk membaca.
  • Biarkan dia berprestasi dengan caranya sendiri, tanpa melepas peran Anda sebagai pengawas dan penasihat bagi anak Anda. 
  • Rencanakan masa depan untuk mengatasi kelemahannya terhadap pelajaran lainnya.
  • Doronglah anak agar berani tampil berlomba di ajang tujuh belasan misalnya, atau bernyanyi dan menari di depan orang lain.
BACA JUGA : Siklus Perkembangan Kecerdasan Anak

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan untuk mengenal bentuk-bentuk alam, misalnya bunga, burung, pohon, hewan serta flora dan fauna lainnya. Profesi seperti ahli biologi, penjaga hutan, dokter hewan, dan holtikulturalis mempunyai kecerdasan ini.

Anak yang mempunyai kecerdasan ini bisa dilihat dari hal-hal yang kecil, misalnya biasa membuang sampah pada tempatnya dan dapat memelihara tanaman dengan baik. Untuk mengembangkan kecerdasan naturalis pada anak Anda, pendekatan yang bisa Anda lakukan, sebagai berikut:

  • Lakukan petulangan seperti outbound saat Anda mempunyai waktu libur.
  • Ajak ia belajar di alam terbuka agar pelajaran lainnya tidak ketinggalan.
  • Gunakan benda-benda alam untuk melatih kemampuannya berhitung.
  • Sediakan buku dan video yang mengupas semua tentang isi alam.
  • Lengkapi perlengkapannya seperti alat memancing, alat-alat camping, dan lain-lain.
  • Jika anda memiliki sebidang tanah kosong di halaman rumah Anda, ubahlah menjadi kebun mungil atau taman mini untuk inspirasi anak Anda.


Post a Comment

0 Comments