Subscribe Us

Lima Bahasa Cinta Anak, Orangtua Wajib Memahami

Lima Bahasa Cinta Anak, Orangtua Wajib Menguasainya 

DISKUSIKEHIDUPAN.com - Berbicara dengan bahasa cinta anak berarti orangtua dapat mengisi tangki emosional anak. Setiap anak memiliki tangki emosional sebagai tempat kekuatan emosional yang dapat memberinya bahan bakar untuk menghadapi kesulitan. Tapi bagaimana kita dapat mengisi tangki emosi anak? Dengan mengenali lima bahasa anak, dapat menolong kita untuk menyatakan cinta tak bersyarat kepada mereka.

BACA JUGA: Nirteladan Para Artis Pecandu Narkoba



1. Sentuhan Fisik
Sentuhan fisik adalah bahasa cinta yang paling mudah digunakan tanpa syarat.
Orangtua tidak perlu mencari kesempatan khusus ataupun alasan apabila hendak melakukan sentuhan fisik. Misalnya anak sedih digendong, lagi gembira dipeluk, dicium, dan lain sebagainya.

2. Kata-kata Penegas
Kata-kata penegas membuat anak semangat dan merasa dihargai. Diwujudkan melalui ungkapan positif orangtua kepada anak, misalnya : memuji (cth : Kamu anak yang manis), membesarkan hati (cth : ya bagus, kamu bisa), kata-kata bimbingan (sini ibu ajari), dan lain sebagainya.



BACA JUGA: Menyiapkan Karier Anak Sejak Dini Ala Bukik Setiawan

3. Waktu Berkualitas
Waktu berkualitas memberikan anak rasa memiliki dan dihargai yang berarti memberikan perhatian yang tidak terbagi kepada anak. Waktu berkualitas juga merupakan hadiah orangtua kepada anak berupa kehadiran orangtua. Misalnya menunggu anak belajar dan mengerjakan proyek dari sekolah, mengajarkan sopan santun, membaca cerita, bercakap-cakap, makan bersama, jalan-jalan bersama, dan lain sebagainya.

4. Hadiah
Pemberian hadiah merupakan salah satu bentuk ungkapan cinta dan diberikan secara gratis oleh pemberinya. Waspadailah pemberian hadiah secara berlebihan kepada anak sebagai pengganti dari bahasa cinta yang lain. Hal ini dapat membuat anak menjadi materialistis.



BACA JUGA: Menciptakan Suasana Keluarga Yang Inspiratif

5. Layanan
Layanan memberikan rasa bermakna dan dicintai. Layanan yang dilakukan oleh orangtua akan ditiru oleh anak dalam hal melayani dan tanggung jawab. Misalnya mencucikan pakaian anak, menyuapi, dan lainnya.



Post a Comment

0 Comments