Penting ! Orangtua Wajib Paham Tugas Perkembangan Anak

Penting ! Orangtua Wajib Paham Tugas Perkembangan Anak

Setiap manusia akan melewati periode tertentu dalam kehidupannya. Misalnya saja bayi yang baru lahir untuk menjadi seorang yang dewasa, perlu melewati beberapa masa atau periode perkembangan dalam hidupnya. Menurut Havighurst, periode itu terdiri dari lima masa, yakni : 


1. masa bayi (0-2 tahun)
2. masa kanak-kanak (2-12 tahun)
3. masa remaja (12-21 tahun)
4. masa dewasa (21-60 tahun)
5. masa tua (60 tahun ke atas)

BACA JUGA : Bagi Para Ibu, Jangan Remehkan `Me Time`

Pada setiap masa tersebut, manusia niscaya untuk selalu menyelesaikan "tugas perkembangan". Hal ini dimaksudkan supaya manusia tersebut harus dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan sosialnya. Selain itu juga akan menimbulkan kebahagiaan dan keberhasilan kelak. Sehingga keberhasilan suatu masa tugas perkembangan akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pencapaian tugas perkembangan sebelumnya.

Tugas perkembangan adalah serangkaian tugas atau situasi yang harus dilalui dengan baik oleh kelompok usia perkembangan tertentu, agar dapat memasuki tugas perkembangan selanjutnya dengan baik dan mandiri.

Beberapa tujuan dari tugas perkembangan diantaranya adalah (1) sebagai pedoman untuk membantu orangtua dan guru untuk mengetahui apa yang harus dipelajari anak pada usia tertentu; (2) sebagai pendorong motivasi bagi anak untuk belajar hal-hal yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia tersebut; dan (3) memberikan petunjuk pada orangtua dan guru tentang apa yang diharapkan dari anak di masa mendatang.

BACA JUGA : 9 Pedoman Mendidik Anak di Era Digital

Rincian tugas perkembangan psikologi pada masa bayi (usia 0-2 tahun) terdiri dari : (1) belajar merangkak; (2) belajar berjalan; (3) belajar berbicara; (4) belajar makan makanan padat; dan (5) belajar mengendalikan pembuangan sampah tubuh.

Adapun tugas perkembangan psikologi masa kanak-kanak (usia 2-12 tahun) terdiri dari : (1) belajar kecakapan fisik yang diperlukan untuk permainan anak-anak; (2) membangun sikap menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai organisme yang bertumbuh; (3) belajar bergaul dengan teman sebaya; (4) belajar memainkan peran pria dan wanita yang sesuai; (5) mengembangkan kecakapan dasar dalam membaca, menulis, dan menghitung; (6) belajar konsep benar dan salah; (7) mengembangkan nurani moralitas; (8) mencapai kemandirian pribadi; dan (9) membentuk sikap terhadap kelompok dan lembaga sosial.

Bahaya kegagalan pencapaian tugas perkembangan

Meskipun penting untuk menguasai tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak dan tingkat perkembangannya, namun tidak semua anak dapat melakukannya, karena berbagai sebab. Bahaya yang timbul akibat tidak tercapainya suatu tugas perkembangan, antara lain :

Pertama, dapat membuat anak rendah diri, dan hal ini menimbulkan perasaan tidak bahagia. 

Kedua, adanya penolakan sosial, sehingga anak dianggap tidak normal (kekanak-kanakan).

Ketiga, dapat membuat anak sulit untuk melakukan tugas perkembangan selanjutnya (tugas baru). Akibatnya anak semakin mundur karena tidak ada dasar yang diperlukan untuk melanjutkan tugas perkembangan selanjutnya.

BACA JUGA : Memahami Multiple Intelligences Research (MIR) Ala Munif Chatib #1

Masa kanak-kanak meramalkan masa dewasa, sebagaimana pagi hari meramalkan hari baru. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia sebagai seorang manusia, tempat dimana kebaikan dan sifat buruk yang tertentu dengan lambat namun jelas berkembang dan mewujudkan dirinya.

Dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya.

Masa kanak-kanak merupakan periode kehidupan yang membahagiakan. Adanya atau tidak adanya kebagiaan menimbulkan pengaruh yang sangat besar terhadap penyesuaian pribadi dan sosial.

BACA JUGA : Memahami Multiple Intelligences Research (MIR) Ala Munif Chatib #2

Kebahagiaan anak kecil, terutama ditentukan oleh bagaimana anggota keluarga memperlakukan mereka. Periode akhir masa kanak-kanak merupakan salah satu dari periode yang paling bahagia sepanjang hidup.

Hal ini disebabkan anak lebih banyak mempunyai pilihan dalam lingkungan, bila dibanding ketika masih dalam masa prasekolah. Mereka lebih bahagia dan lebih banyak energi untuk melakukan sesuatu.

*********
parenting adalah, parenting, tugas perkembangan anak, perkembangan psikologi anak,