Subscribe Us

Peran Orangtua dalam Mendidik Anak



Ijtima’ para pakar pendidikan menyatakan bahwa peran orangtua dalam mendidik anak tak tergantikan oleh orang lain. Orangtua mempunyai aura pancaran kasih sayang yang membuat mereka berjuang luar biasa demi anaknya. Orangtua adalah mereka yang bisa menerima keadaan anak, mencintai, dan memberikan dukungan sepenuh hati. Orangtua percaya anaknya akan berkembang menjadi lebih baik, bagaimanapun keadaannya saat ini.

Orangtua tidak dituntut menjadi pribadi yang sempurna agar menjadi orangtua yang baik. Orangtua hanya perlu mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anak mereka. Hal ini menjadi prasyarat yang dapat dipenuhi oleh seluruh orangtua, apa pun kondisi sosial ekonomi dan pendidikannya. Hal ini karena kasih sayang orang tua tidak muncul dari kasta ekonomi maupun derajat jenjang pendidikan, tetapi tumbuh dari hati setiap orangtua.


Mengapa Peran Orangtua dalam Mendidik Anak sangat penting?


Karena lingkungan belajar anak awalnya adalah lingkungan keluarga. Menurut Ki Hadjar Dewantara, terdapat tiga proses pendidikan dalam keluarga. Pertama, pendidikan orangtua. Orangtua berperan sebagai penuntun, pengajar, dan pemberi contoh. Kedua, saling mendidik antaranggota keluarga. Anak belajar dari orangtua dan sauradaranya, serta sebaliknya, orangtua belajar dari anak. Ketiga, mendidik diri sendiri. Anak mendidik dirinya sendiri sebagai anggota keluarga yang mempunyai peran dan tanggung jawab. Pentingnya keluarga membuat Ki Hadjar Dewantara menyerukan untuk membantu orangtua agar lebih berdaya dalam mendidik anaknya.

Orangtua juga punya peran vital dalam pengembantan minat dan bakat anak. Orangtua adalah fondasi dari proses pengembangan bakat anak. Ketika fondasi hancur, robohlah bangunan pengembangan bakat anak. Fondasi yang kuat membuat proses pengembangan bakat tetap bisa dibangun kembali, meskipun bangunan roboh terkena angin besar. Orangtua maupun orang yang berperan sebagai orangtua, tidak tergantikan perannya dalam pengembangan bakat anak.

Ada beberapa peran orangtua dalam pengembangan bakat anak. Orangtua dapat memainkan peran tersebut. Sebagian besar peran harus dijalankan orangtua, tetapi ada peran yang dapat didelegasikan. Ki Hadjar Dewantara menyebutkan bahwa meskipun orangtua menjalankan pengajaran, peran tersebut dapat dijalankan oleh lembaga pendidikan. Apabila bukan orang yang mempelajari bidang yang menjadi bakat anak, orangtua dapat mendelegasikannya pada pihak lain.

Orangtua dapat menjalankan semua peran dalam pengembangan bakat anak, dapat pula mendelegasikan peran pada pihak lain. Ketika semua peran dijalankan oleh orangtua, prosesnya disebut sebagai pendidikan rumah (homeschoolling). Orangtua bisa memilih sesuai dengan kemampuan dan kondisi orangtua. Apapun pilihannya, tanggung jawab pengembangan bakat anak tetaplah pada orangtua. Sehingga, saat suatu peran didelegasikan, orangtua tetap harus memantau efektivitas pelaksanaan peran tersebut.

Post a Comment

0 Comments